Sektor kelapa sawit dalam dunia wirausaha tentunya sangat menguntungkan meningat harga jual dan kebutuhan masyarakat yang tinggi. Namun siapa sangka bahwa memelihara kebun sawit haruslah menggunakan tata cara yang tepat agar menghasilkan kualitas yang baik. Bila tidak, maka tumbuhan tersebut tidak akan berbuah banyak bahkan mati. Banyak orang yang menghiraukan cara memelihara kebun ini dengan baik dan benar, bahkan ada yang memeliharanya dengan asal-asalan.
Memelihara Kebun Sawit Agar Berkualitas Baik dan Berbuah Banyak
Industri kelapa sawit merupakan peluang usaha yang sangat menguntungkan karena harga komoditas dan daya tarik dari masyarakat terus menerus meningkat. Walaupun peluang usahanya sangat menggiurkan, namun ternyata memelihara kebun sawit ini tidak semudah yang anda bayangkan. Diperlukan perawatan dengan tata cara yang benar sehingga kelapa sawit ini dapat tumbuh dan berbuah banyak agar dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Bila ingin kelapa sawit yang anda tanam menghasilkan buah yang melimpah, tentunya pohon tersebut harus dirawat dan dipelihara dengan baik. Tidak sedikit orang yang tidak mengerti cara merawatnya sehingga buah yang dihasilkan tidak sesuai ekspektasi. Maka berikut ini adalah beberapa cara yang dapat membantu anda untuk menanam, merawat, dan memelihara kebun anda. Yuk simak cara – cara berikut ini!
1. Sesuaikanlah Cara Merawat Kebun Sawit dengan Kondisi Lingkungan Anda
Setiap daerah tentunya memiliki lingkungan yang berbeda – beda, baik jenis tanah, tingkat kesuburan tanah, iklim, cuaca, suplai air, dan sebagainya. Setiap tumbuhan pun pasti memiliki syarat – syarat sendiri untuk kesuburan pertumbuhannya, begitu pula kelapa sawit. Maka dari itu, cara perawatan kelapa sawit juga tergantung pada lingkungan dimana tumbuhan tersebut ditanam.
Contohnya adalah penanaman pada tanah gambut yang memiliki kebutuhan unsur hara Fe dan Cu yang lebih besar daripada tanah lainnya. Selain itu tanah gambut juga membutuhkan sistem perairan yang baik, tidak boleh terlalu basah dan terlalu kering. Maka apabila kelapa sawit ditanam di tanah gambut, memang hasil panen akan lebih banyak, namun perawatannya pun lebih sulit.
2. Gunakanlah Alat Berteknologi Tinggi
Teknologi alat – alat pertanian tentunya juga mengalami perkembangan. Saat ini tidak sedikit alat pertanian berteknologi tinggi yang dapat anda gunakan untuk meningkatkan kualitas kelapa sawit anda. Alat – alat pertanian berteknologi tinggi ini memang biasanya tidak merogoh kocek yang murah. Namun bila anda memperhitungkan harga dengan kualitas yang dapat anda peroleh, tentunya harga bukanlah suatu halangan bukan?
3. Berantaslah Hama dan Penyakit yang Mengganggu
Hama dan penyakit seringkali mengganggu tumbuhan, begitu pula pada kelapa sawit. Hama dan penyakit yang tumbuh merupakan gangguan yang dapat menyerang mulai dari akar hingga buah dari tumbuhan tersebut. Pemberantasan hama dan penyakit dengan metode yang tepat menjadi sangat dibutuhkan untuk mendapatkan kualitas dan produktifitas yang baik pada kebun sawit anda.
Hama yang seringkali mengganggu adalah hama tungau dan ulat setora. Hama tungau biasanya menyerang di bagian daun. Ciri – ciri daun yang sudah terkena hama ini adalah daunnya mengilap dan berwarna bronz. Hama lainnya adalah ulat setora yang juga menyerang daun. Daun akan seperti lidi karena telah dimakan oleh ulat. Untuk menanggulanginya dapat dengan menyemprotkan Natural BVR ataupun Pertona.
Penyakit yang seringkali datang adalah penyakit root blast dan garis kuning. Root blast adalah penyakit yang menyerang akar dengan gejala pembusukan akar, bibit persemaian tiba- tiba mati, begitu pula tanaman dewasa. Sedangkan penyakit garis kuning memiliki gejala daun kering dan timbulnya bulatan kuning mengelilingi warna coklat pada daun. Untuk mencegah hal tersebut dapat menggunakan Natural GLIO saat menanam.
4. Pemberian Pupuk dengan Cara yang Benar
Pemberian pupuk pada kelapa sawit harus sangat diperhatikan. Anda harus mengetahui apakah pupuk tersebut susai dengan tumbuhan anda atau tidak. Selain itu waktu pemupukan pun harus diperhatikan. Pemupukan baik dilakukan pada jam 10 pagi atau jam 3 sore agar karena intensitas cahaya pada jam tersebut tidak terlalu terik sehingga dapat menghidari penguapan pupuk.
Dosis pupuk yang diberikan juga harus sesuai dengan umur dan kondisi tumbuhan. Apabila jumlah pupuk terlalu banyak atau bahkan terlalu sedikit, pupuk tidak akan bekerja maksimal. Selain itu, bila dosis tidak sesuai juga dapat merugikan tumbuhan tersebut. Jenis pupuk yang biasanya digunakan adalah urea, KCI, dolomit, TSP, borate, dan ZA.
5. Memanen dengan Cara yang Benar
Pemanenan pun tidak boleh asal, dibutuhkan tata cara yang benar dan berhati – hati agar kualitas sawit anda tetap baik. Apabila anda memanen dengan cara yang salah, hal tersebut dapat membuat tumbuhan anda tidak berbuah dengan baik bahkan tidak berbuah. Maka tentunya pemahaman mengenai tata cara merawat kebun sawit sangat dibutuhkan bila ingin menghasilkan kualitas yang baik.